BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Istilah attention
deficit masih sering menyesatkan. Secara umum, saat ini beberapa
teori yang medominasi menunjukkan bahwa orang dengan attention deficit
hyperactivity disorder (ADHD), gangguan perhatian defisit (ADD), benar-benar
memiliki kesulitan mengatur perhatian mereka; perhatian menghambat mereka
terhadap rangsangan atau fokus terlalu intens pada rangsangan tertentu
untuk mengesampingkan apa yang relevan. Di satu sisi terlalu sedikit perhatian,
penderita ADHD (ADD) memperhatikan terlalu banyak hal, yang menyebabkan mereka
untuk memiliki fokus sedikit.
Tiga bentuk dasar ADHD
(ADD) dijelaskan dalam IV Diagnostik dan Statistik Manual (DSM-IV) dari
American Psychiatric Association (APA) adalah (1) attentional;. (2) hiperaktif
/ impulsif, dan ( 3) gabungan, yang paling sering kombinasi bentuk atensi dan
hiperaktif.
B.
Rumusan Masalah
1.
Prompt dan fading
2.
Shaping
3.
Chaining
BAB II
PEMBAHASAN
CARA MENGATASI PERILAKU DEFISIT
1. PROMPT DAN FADING
a.
Tujuan Prompt
Beberapa anak memerlukan
tambahan bantuan untuk melakukan keterampilan atau perilaku yang diinginkan.
Sebagai contoh, jika instruksi “Pegang hidung (mu)” diberikan dan anak tidak
merespon, terapis dapat melakukan prompt untuk mendapatkan respons secara fisik
menggerakkan tangan anak ketika memberikan instruksi “Pegang hidung (mu)”.
Prompt yaitu
setiap bantuan/arahan/dorongan/bimbingan yang diberikan kepada anak yang dapat
membantu anak menghasilkan/melaksanakan respons yang benar. Prompt adalah
tambahan (optional), berarti mereka tidak selalu digunakan (bahkan saat pertama
suatu latihan diperkenalkan, bila memang tidak diperlukan).
Prompt adalah bantuan
atau apa saja yang bersifat membantu agar anak dapat menjawab dengan benar.
Setelah anak menjawab atau memberikan respon yang benar, lalu diberikan reinforcers
yang positif. Prompt diberikan saat anak tidak bisa mengerjakan atau
memberi respon.
b.
Teknik Prompt
Prompt yang
bisa diberikan kepada anak, yaitu :
a)
Fisik :
Secara fisik anak dibantu untuk merespon dengan benar
b)
Model :
Anak diberikan contoh agar dapat meniru dengan benar
c)
Verbal :
Mengucapkan kata yang benar untuk ditiru, atau menjelaskan apa yang harus dikerjakan oleh anak, atau
menanyakan misalnya “apa lagi?”
d)
Gestural :
Secara isyarat, dengan menunjuk, melirik, ataupun menggerakkan kepala
e)
Posisional :
Dengan meletakkan apa yang diminta lebih dekat dengan anak dari benda-benda lain yang kita minta untuk
membedakan.
Prompt dapat dibedakan menjadi :
a)
Physical Prompt
Misal nya : Orang tua memegangi anaknya ketika belajar
berjalan.
b)
Gestural Prompt
Misal nya : Trainer menunjukkan materi pada peserta
dengan menggunakan pointer
c)
Modelling Prompt
Misal nya : Pelatih renang menunjukkan gerakkan tangan
dalam gaya bebas
d)
Verbal Prompt
Misal nya : Pelatih mengendarai mobil mengatakan pada
siswa “hati-hati, jangan terlalu cepat”!
e)
Environmental Prompt
Misal nya : Orang yang ingin mengurangi berat badan
menempelkan fotonya yang gemuk di depan pintu kulkas
c.
Fading
Fading berarti
meluntur. Yang dilunturkan adalah prompt kepada anak. Dari prompt penuh
kemudian dikurangi secara bertahap sampai anak berhasil melakukan tanpa prompt
lagi. Contohnya adalah latihan “Menggosok gigi”. Langkah pertama adalah
melakukan prompt penuh (hand over hand) pada anak mulai dengan memegang sikat
gigi, member pasta gigi, dan menyikatkan pada giginya, kemudian berikan
imbalan. Lakukan beberapa kali, sampai anak berinisiatif untuk menggerakkan
tangannya sendiri. Pada saat ini kurangilah prompt dengan memegang pergelangan
tangan anak. Kemudian kurangi lagi prompt yaitu dengan pegangan ke lengan anak.
Kurangi terus promptnya sampai dengan hanya menyentuh sikunya. Akhirnya biarkan
anak melakukannya sendiri.
Fading adalah
perubahan secara gradual pada successlye trials dari stimulus yang mengontrol
respon, sehingga respon yang dihasilkan sedikit demi sedikit akan berubah
seiring dengan semakin lengkapnya stimulus.
Faktor - faktor yang mempengaruhi
Keefektivitasan Fading :
a)
Memilih stimulus akhir yang diinginkan
Sangat penting
memilih stimulus akhir yang tepat untuk dapat menghasilkan perilaku (respon)
akhir yang diinginkan.
b)
Memilih stimulus awal
Pada permulaan
fading, sangat penting menentukan stimulus awal yang mungkin memunculkan
perilaku yang diinginkan.
Contoh Penerapan Fading
:
1)
Belajar
mengendarai sepeda
2)
Menuntun anak
belajar menggambar lingkaran, segitiga, menulis angka dan huruf
3)
Mengajarkan
kemampuan verbal pada anak autis
4)
Memunculkan
perilaku tidak merokok.
2. SHAPING
Shaping berarti pembentukan. Teknik
ini biasanya dipakai pada saat mengajarkan kata-kata verbal, misalnya “Tirukan
minum”. Pertama kali mungkin anak kesulitan mengucapkannya. Mungkin anak hanya
mampu mengucapkan “Nyum”. Berikan imbalan kepada anak, latihlah terus menjadi
“Minyum” dan kemudian sempurnakan menjadi betul “Minum” yang harus
diartikulasikan sesempurnak mungkin.
3. CHAINING
Chaining
adalah menguraikan perilaku kompleks menjadi beberapa mata rantai perilaku yang
paling sederhana. Chaining ialah mengajarkan sesuatu perilaku yang komplek,
yang dipecah menjadi aktivitas-aktivitas kecil yang disusun menjadi suatu
rangkaian atau untaian secara berurutan.
Tiap
mata rantai diajarkan tersendiri dengan siklus DTT. Apabila anak telah
menguasai tiap mata rantai, maka diadakan penggabungan kembali sehingga menjadi
perilaku yang utuh. Teknik ini dapat dipakai sewaktu kita mengajarkan memasang
kaos kai, melepaskan baju kaos, dan sebagainya.





Setelah mata rantai dikuasai anak,
barulah perintahkan anak untuk memakainya sendiri. Tahapan ini hanya dipakai
bagi anak autis dengan koordinasi dan kekuatan motorik tangan yang kurang baik.
Bagi anak autis yang cepat belajar, teknik chaining dengan sendirinya tidak
perlu dipakai.
BAB III
SIMPULAN
Prompt yaitu setiap bantuan/arahan/dorongan/bimbingan
yang diberikan kepada anak yang dapat membantu anak menghasilkan/melaksanakan
respons yang benar. Prompt adalah tambahan (optional), berarti mereka tidak
selalu digunakan (bahkan saat pertama suatu latihan diperkenalkan, bila memang
tidak diperlukan).
Prompt adalah bantuan atau apa saja yang bersifat membantu agar
anak dapat menjawab dengan benar. Setelah anak menjawab atau memberikan respon
yang benar, lalu diberikan reinforcers yang positif. Prompt diberikan
saat anak tidak bisa mengerjakan atau memberi respon.
Prompt yang bisa diberikan kepada anak, yaitu :
a.
Fisik :
Secara fisik anak dibantu untuk merespon dengan benar
b.
Model :
Anak diberikan contoh agar dapat meniru dengan benar
c.
Verbal :
Mengucapkan kata yang benar untuk ditiru, atau menjelaskan apa yang harus dikerjakan oleh anak, atau
menanyakan misalnya “apa lagi?”
d.
Gestural :
Secara isyarat, dengan menunjuk, melirik, ataupun menggerakkan kepala
e.
Posisional : Dengan
meletakkan apa yang diminta lebih dekat dengan anak dari benda-benda lain yang kita minta untuk
membedakan.
Prompt dapat dibedakan menjadi :
a.
Physical Prompt
b.
Gestural Prompt
c.
Modelling Prompt
d.
Verbal Prompt
e.
Environmental Prompt
Fading berarti meluntur.
Yang dilunturkan adalah prompt kepada anak. Dari prompt penuh kemudian
dikurangi secara bertahap sampai anak berhasil melakukan tanpa prompt lagi.
Fading adalah
perubahan secara gradual pada successlye trials dari stimulus yang mengontrol
respon, sehingga respon yang dihasilkan sedikit demi sedikit akan berubah
seiring dengan semakin lengkapnya stimulus.
Faktor - faktor
yang mempengaruhi Keefektivitasan Fading :
a.
Memilih stimulus akhir yang diinginkan
b.
Memilih stimulus awal
Shaping berarti pembentukan. Teknik ini biasanya dipakai
pada saat mengajarkan kata-kata verbal, misalnya “Tirukan minum”. Pertama kali
mungkin anak kesulitan mengucapkannya. Mungkin anak hanya mampu mengucapkan
“Nyum”. Berikan imbalan kepada anak, latihlah terus menjadi “Minyum” dan
kemudian sempurnakan menjadi betul “Minum” yang harus diartikulasikan
sesempurnak mungkin.
Chaining adalah menguraikan perilaku kompleks menjadi
beberapa mata rantai perilaku yang paling sederhana. Chaining ialah
mengajarkan sesuatu perilaku yang komplek, yang dipecah menjadi
aktivitas-aktivitas kecil yang disusun menjadi suatu rangkaian atau untaian
secara berurutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar