Minggu, 21 Desember 2014

CARA MENGATASI PERILAKU DEFISIT

BAB   I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Istilah attention deficit masih sering menyesatkan. Secara umum, saat ini beberapa teori yang medominasi menunjukkan bahwa orang dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), gangguan perhatian defisit (ADD), benar-benar memiliki kesulitan mengatur perhatian mereka; perhatian menghambat mereka terhadap rangsangan  atau fokus terlalu intens pada rangsangan tertentu untuk mengesampingkan apa yang relevan. Di satu sisi terlalu sedikit perhatian, penderita ADHD (ADD) memperhatikan terlalu banyak hal, yang menyebabkan mereka untuk memiliki fokus sedikit.
Tiga bentuk dasar ADHD (ADD) dijelaskan dalam IV Diagnostik dan Statistik Manual (DSM-IV) dari American Psychiatric Association (APA) adalah (1) attentional;. (2) hiperaktif / impulsif, dan ( 3) gabungan, yang paling sering kombinasi bentuk atensi dan hiperaktif.

B.     Rumusan Masalah
1.      Prompt dan fading
2.      Shaping
3.      Chaining




BAB   II
PEMBAHASAN

CARA MENGATASI PERILAKU DEFISIT

1.      PROMPT DAN FADING
a.       Tujuan Prompt
      Beberapa anak memerlukan tambahan bantuan untuk melakukan keterampilan atau perilaku yang diinginkan. Sebagai contoh, jika instruksi “Pegang hidung (mu)” diberikan dan anak tidak merespon, terapis dapat melakukan prompt untuk mendapatkan respons secara fisik menggerakkan tangan anak ketika memberikan instruksi “Pegang hidung (mu)”.
      Prompt yaitu setiap bantuan/arahan/dorongan/bimbingan yang diberikan kepada anak yang dapat membantu anak menghasilkan/melaksanakan respons yang benar. Prompt adalah tambahan (optional), berarti mereka tidak selalu digunakan (bahkan saat pertama suatu latihan diperkenalkan, bila memang tidak diperlukan).
      Prompt adalah bantuan atau apa saja yang bersifat membantu agar anak dapat menjawab dengan benar. Setelah anak menjawab atau memberikan respon yang benar, lalu diberikan reinforcers yang positif. Prompt diberikan saat anak tidak bisa mengerjakan atau memberi respon.

b.      Teknik Prompt
      Prompt yang bisa diberikan kepada anak, yaitu :
a)      Fisik                : Secara fisik anak dibantu untuk merespon dengan benar
b)      Model              : Anak diberikan contoh agar dapat meniru dengan benar
c)      Verbal             : Mengucapkan kata yang benar untuk ditiru, atau menjelaskan apa                yang harus dikerjakan oleh anak, atau menanyakan misalnya “apa                           lagi?”
d)     Gestural           : Secara isyarat, dengan menunjuk, melirik, ataupun menggerakkan                kepala
e)      Posisional        : Dengan meletakkan apa yang diminta lebih dekat dengan anak                                dari benda-benda lain yang kita minta untuk membedakan.

Prompt dapat dibedakan menjadi :
a)      Physical Prompt
Misal nya : Orang tua memegangi anaknya ketika belajar berjalan.
b)      Gestural Prompt
Misal nya : Trainer menunjukkan materi pada peserta dengan menggunakan pointer
c)      Modelling Prompt
Misal nya : Pelatih renang menunjukkan gerakkan tangan dalam gaya bebas
d)     Verbal Prompt
Misal nya : Pelatih mengendarai mobil mengatakan pada siswa “hati-hati, jangan terlalu cepat”!
e)      Environmental Prompt
Misal nya : Orang yang ingin mengurangi berat badan menempelkan fotonya yang gemuk di depan pintu kulkas

c.       Fading
      Fading berarti meluntur. Yang dilunturkan adalah prompt kepada anak. Dari prompt penuh kemudian dikurangi secara bertahap sampai anak berhasil melakukan tanpa prompt lagi. Contohnya adalah latihan “Menggosok gigi”. Langkah pertama adalah melakukan prompt penuh (hand over hand) pada anak mulai dengan memegang sikat gigi, member pasta gigi, dan menyikatkan pada giginya, kemudian berikan imbalan. Lakukan beberapa kali, sampai anak berinisiatif untuk menggerakkan tangannya sendiri. Pada saat ini kurangilah prompt dengan memegang pergelangan tangan anak. Kemudian kurangi lagi prompt yaitu dengan pegangan ke lengan anak. Kurangi terus promptnya sampai dengan hanya menyentuh sikunya. Akhirnya biarkan anak melakukannya sendiri.
      Fading adalah perubahan secara gradual pada successlye trials dari stimulus yang mengontrol respon, sehingga respon yang dihasilkan sedikit demi sedikit akan berubah seiring dengan semakin lengkapnya stimulus.
      Faktor - faktor yang mempengaruhi Keefektivitasan Fading :
a)      Memilih stimulus akhir yang diinginkan
      Sangat penting memilih stimulus akhir yang tepat untuk dapat menghasilkan perilaku (respon) akhir yang diinginkan.
b)      Memilih stimulus awal
      Pada permulaan fading, sangat penting menentukan stimulus awal yang mungkin memunculkan perilaku yang diinginkan.
                        Contoh Penerapan Fading :
1)      Belajar mengendarai sepeda
2)      Menuntun anak belajar menggambar lingkaran, segitiga, menulis angka dan huruf
3)      Mengajarkan kemampuan verbal pada anak autis
4)      Memunculkan perilaku tidak merokok.
           
2.      SHAPING
            Shaping berarti pembentukan. Teknik ini biasanya dipakai pada saat mengajarkan kata-kata verbal, misalnya “Tirukan minum”. Pertama kali mungkin anak kesulitan mengucapkannya. Mungkin anak hanya mampu mengucapkan “Nyum”. Berikan imbalan kepada anak, latihlah terus menjadi “Minyum” dan kemudian sempurnakan menjadi betul “Minum” yang harus diartikulasikan sesempurnak mungkin.
           
3.      CHAINING
            Chaining adalah menguraikan perilaku kompleks menjadi beberapa mata rantai perilaku yang paling sederhana. Chaining ialah mengajarkan sesuatu perilaku yang komplek, yang dipecah menjadi aktivitas-aktivitas kecil yang disusun menjadi suatu rangkaian atau untaian secara berurutan.
            Tiap mata rantai diajarkan tersendiri dengan siklus DTT. Apabila anak telah menguasai tiap mata rantai, maka diadakan penggabungan kembali sehingga menjadi perilaku yang utuh. Teknik ini dapat dipakai sewaktu kita mengajarkan memasang kaos kai, melepaskan baju kaos, dan sebagainya.
Mata rantai ke 1          Ajarkan mengambil kaos kaki dengan DTT sampai bisa
Mata rantai ke 2          Ajarkan membuka kaos kaki dengan menggulungnya.
Mata rantai ke 3          Memasukkan kaos kaki ke ujung jari-jari kaki
Mata rantai ke 4          Menarik kaos kaki kea rah tumit
Mata rantai ke 5          Merapikan kaos kaki
            Setelah mata rantai dikuasai anak, barulah perintahkan anak untuk memakainya sendiri. Tahapan ini hanya dipakai bagi anak autis dengan koordinasi dan kekuatan motorik tangan yang kurang baik. Bagi anak autis yang cepat belajar, teknik chaining dengan sendirinya tidak perlu dipakai.



BAB   III
SIMPULAN
Prompt yaitu setiap bantuan/arahan/dorongan/bimbingan yang diberikan kepada anak yang dapat membantu anak menghasilkan/melaksanakan respons yang benar. Prompt adalah tambahan (optional), berarti mereka tidak selalu digunakan (bahkan saat pertama suatu latihan diperkenalkan, bila memang tidak diperlukan).
Prompt adalah bantuan atau apa saja yang bersifat membantu agar anak dapat menjawab dengan benar. Setelah anak menjawab atau memberikan respon yang benar, lalu diberikan reinforcers yang positif. Prompt diberikan saat anak tidak bisa mengerjakan atau memberi respon.
Prompt yang bisa diberikan kepada anak, yaitu :
a.       Fisik                      : Secara fisik anak dibantu untuk merespon dengan benar
b.      Model                    : Anak diberikan contoh agar dapat meniru dengan benar
c.       Verbal                   : Mengucapkan kata yang benar untuk ditiru, atau menjelaskan apa                yang harus dikerjakan oleh anak, atau menanyakan misalnya “apa                  lagi?”
d.      Gestural     : Secara isyarat, dengan menunjuk, melirik, ataupun menggerakkan                kepala
e.       Posisional  : Dengan meletakkan apa yang diminta lebih dekat dengan anak                                dari benda-benda lain yang kita minta untuk membedakan.

Prompt dapat dibedakan menjadi :
a.       Physical Prompt
b.      Gestural Prompt
c.       Modelling Prompt
d.      Verbal Prompt
e.       Environmental Prompt
Fading berarti meluntur. Yang dilunturkan adalah prompt kepada anak. Dari prompt penuh kemudian dikurangi secara bertahap sampai anak berhasil melakukan tanpa prompt lagi.
Fading adalah perubahan secara gradual pada successlye trials dari stimulus yang mengontrol respon, sehingga respon yang dihasilkan sedikit demi sedikit akan berubah seiring dengan semakin lengkapnya stimulus.
Faktor - faktor yang mempengaruhi Keefektivitasan Fading :
a.       Memilih stimulus akhir yang diinginkan
b.      Memilih stimulus awal
Shaping berarti pembentukan. Teknik ini biasanya dipakai pada saat mengajarkan kata-kata verbal, misalnya “Tirukan minum”. Pertama kali mungkin anak kesulitan mengucapkannya. Mungkin anak hanya mampu mengucapkan “Nyum”. Berikan imbalan kepada anak, latihlah terus menjadi “Minyum” dan kemudian sempurnakan menjadi betul “Minum” yang harus diartikulasikan sesempurnak mungkin.
Chaining adalah menguraikan perilaku kompleks menjadi beberapa mata rantai perilaku yang paling sederhana. Chaining ialah mengajarkan sesuatu perilaku yang komplek, yang dipecah menjadi aktivitas-aktivitas kecil yang disusun menjadi suatu rangkaian atau untaian secara berurutan.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar